Selasa, 23 Desember 2025. Jarum jam menunjukkan pukul 05:03 saat kabut tipis masih memeluk kawasan BBGTK Jawa Timur. Saya memulai langkah dari halaman Gedung Bhinneka 1, tempat aspal terasa dingin menyentuh sol sepatu. Udara pagi itu adalah oksigen murni yang seolah membasuh paru-paru, memberikan energi instan sebelum langkah berubah menjadi lari yang berirama.
Rute membawa saya melintasi jalan di depan Arhanud yang gagah, lalu berbelok ke kiri dan ke kanan, menembus nadi jalanan menuju arah Pasar Karangploso. Di sepanjang jalan, saya menyaksikan pagi yang mulai menggeliat. Suara sayur-mayur yang diturunkan dari pikap dan klakson kendaraan yang mulai bersahutan menjadi musik latar yang hidup. Melewati kawasan Pendem, jalanan yang berkelok terasa seperti tantangan yang menggoda otot-otot kaki untuk terus mendaki, sebelum akhirnya putar balik menuju rumah besar BBGTK Jatim.
Setelah menempuh jarak 5,29 km dalam waktu 48 menit, keringat mulai bercucuran dari pori-pori kulit, terasa hangat namun menyegarkan.
Memasuki area BBGTK, pemandangan kebersamaan tersaji dengan hangat:
Di dalam area gedung, Om Jay tampak bersahaja berjalan kaki mendampingi sang istri. Langkah mereka yang santai adalah gambaran ketenangan di tengah riuhnya aktivitas pagi.
Di sudut lain, Kepala BBGTK Jatim bersama Bapak Patmo, peserta dari Klaten, terlihat lincah mengayuh sepeda. Roda-roda mereka berputar cepat, seolah sedang memburu cahaya matahari yang mulai mengintip dari balik awan.
Sementara itu, Fauzi memilih menantang gravitasi. Di tempatnya berpijak, ia melakukan push-up dengan napas yang teratur, sebuah perjuangan senyap untuk menempa kekuatan fisik.
Menyambut Hari dengan Keceriaan
Usai "pesta" keringat dan gerak fisik, aroma sarapan yang menggugah selera menyambut kami, menggelitik indra penciuman dan membangkitkan selera yang sempat tertidur. Kehangatan teh dan gurihnya hidangan pagi menjadi pengisi energi yang sempurna.
Kini, tubuh terasa ringan dan pikiran menjadi jernih. Kami bersiap meninggalkan penat, bersiap untuk masuk ke dalam sesi ice breaking bersama Kak Kusumo. Ruangan nanti pasti akan meledak oleh tawa dan keceriaan, meruntuhkan dinding kekakuan sebelum memulai materi hari ini.




No comments:
Post a Comment