Marketa kembali hadir di MTsN 1 Bandar Lampung pada sesi pertama ia hadir bersama salah seorang local volunteer sebagai pendampingya di dalam kelas. Ia menyampaikan materi di kelas 8A, materi yang ia sampaikan masih seputar Republik Cheko. Sebuah negara dengan penduduk kurang lebih 10juta orang. Ibukotanya adalah Prague (Praha) denganjumlah pendudukan tak lebih dari 1.300 jiwa saja.
Dalam paparannya ia juga juga menyampaiakan tentang mata uanga, transportasi, makanan, hunia, kegiatan saat liburan, pendidikan juga kebiasasaan penduduk disan.
Ada beberapa hal yang cukup mnecolok perbedaannya dengan indonesia yaitu tentang musim, seperti negara eropa pada umumnya republik cekoh memiliki 4 musim. Disela-sela penyampaian materi ia memberikan kesempatan pada siswa untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, umur, dan hobi.
Sesi dlanjutkan dengan informasi tentang mata uang misalnya mereka menggunakan chez yang serta dengan hampr 6 ratus rupiah. Ia menggambarkan 1 boto air putih seharga 20 chexatau sekitar 12 ribu rupiah, sementara di negara kita harganya tak lebih dari 4 ribu saja. Hal lain yang cukup berbeda adalah siswa di republik cheko tidak diharuskan mengenakan seragam. Biaya pendidikan gratis sampai di perguruan tinggi atau usia 26 tahun, hanya saja tidak gratis untuk sekolah swasta.
Kelas berakhir saat bel tanda selesainya jam ke 2 berbunyi. .
Selanjutnya setelah istirahant perrtama 10.30 sampai 11.20 marketa kembali hadir di keals 9B, disini sudah kali ke 2 Marketa memberikan materi. Ia mereview kembali materi tentang hal-hal yang berkenaan dengan Republik Cheko.
Ia memberikan Quiz menggunakan aplikasi kahoot, hanya saja karena siswa tidak menggunakan gadget maka quiz ini disampaikan secara manual, menggunakan tayangan powerpoint, tidak online seperti seharusnya. Ia pun harus melakukan koreksi lembar kerja siswa secara manual. Sambil menunggu hasil koreksi ia meminta siswa untuk membuat 5 kalimat tentang Indonesia. Kalimat tersebut bisa tentang jumlah penduduk, jumlah pulau, tempat wisata, makanan, pendidikan, budaya, dan fakta-fakta lain tentang Indonesia, Propinsi Lampung atau Bandar Lampung.
Selanjutnya siswa diminta mempresentasikan kalimatnya di depan kelas, tentu saja ia akan bertanya atau mengkoreksi jika siswa tidak menggunakan kalimat atau kosakata yang tepat.
Lalu 5 siswa dengan skor terbaik diminta maju ke depan untuk mendapatkan souvenir berupa kartu pos tentang negara-negara di eropa.
Ia lalu mereview pertanyaan dan jawaban dari tayangan powerpoint dan meminta siswa secara sukarela maju ke kedepan untuk masing-masing menjelaskan 3 sampai 5 soal, siswa yang berkenan maju mendapatkan coin yang terbuat dari coklat sebagai hadiah.
Sesi berakhir Marketa kembali ke Ruang Lab IPA, disini ia mendapatkan sajian makan siang, berupa nasi bungkus, hanya saja ia tidak mampu menghabiskan karena menurutnya nasinya terlalu banyak.
Berbeda dengan Fabian dari German dan juga Alaine dari Tiongkok yang menghabiskan sajian nasi bungkus sampai bersih.