Kamis, 6 November 2025
Malam ini terasa sunyi.
Jam dinding berdetak pelan, dan udara dinihari menyelinap lembut lewat jendela. Dalam keheningan itu, seolah ada panggilan halus dari langit — panggilan untuk sujud, untuk kembali mengingat siapa diri ini.
Aku membaca pesan sahabat:
“Allah merahasiakan waktu, tempat, dan cara kematian agar kita selalu waspada dan siap setiap saat.”
Kata-kata itu menampar lembut hati. Betapa sering aku menunda kebaikan seolah hidup ini panjang tanpa batas. Padahal, rahasia kematian justru adalah peringatan agar setiap detik menjadi kesempatan. Maka malam ini, aku mencoba menata niat. Tidak besar, tidak muluk — cukup ingin menjadi lebih baik hari ini daripada kemarin.
Lalu datang pesan kedua, tentang nikmat.
“Nikmat yang Allah berikan kepada kita jauh lebih besar daripada yang kita minta.”
Aku terdiam lama. Memang benar — terlalu sering aku memohon tanpa menghitung karunia yang sudah ada. Nafas, keluarga, kesehatan, bahkan kemampuan untuk berdoa, semuanya hadiah yang tak ternilai. Ternyata, yang kurang bukanlah nikmat, melainkan rasa syukur.
Maka aku berdoa, semoga setiap permintaan selalu disertai dengan tawakal, setiap keberlimpahan dengan syukur, dan setiap cobaan dengan sabar.
Menjelang Subuh, embun mulai menetes di ujung daun. Dalam sejuknya pagi, kuterima pesan ketiga:
“Jika anak-anak terbiasa dengan agama, mereka dapat membawa orang tuanya ke surga.”
Aku tersenyum. Di tengah dunia yang semakin sibuk, pesan itu seperti cahaya lembut yang mengingatkan makna pendidikan sejati. Bahwa tugas mendidik bukan sekadar mengajarkan ilmu, tapi menuntun hati. Agar anak-anak tumbuh dengan cahaya iman yang kelak menerangi langkah orang tuanya di akhirat.
Pagi ini aku ingin berjalan dengan hati yang lebih tenang.
Tidak tergesa, tidak terlalu cemas.
Hanya ingin terus belajar menjadi hamba yang bersyukur, orang tua yang menanam kebaikan, dan guru yang menebar cahaya.
Ya Allah, berkahilah hari ini.
Bimbing kami dalam amal saleh, kuatkan kami dalam istiqamah, dan selamatkan kami di dunia dan akhirat.
Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.
No comments:
Post a Comment