Kegiatan menulis hari ini 5/7/20, dimulai pada pukul 12:52 PM. Kegiatan diawali dengan ibu Tere yang mengirimkan link daftar hadir berupa google form. Selanjutnya Ibu Tere menyampaikan bahwa, "Sebentar lagi kita mengikuti materi hari ini. Jangan lupa diisi dulu daftar hadirnya. Terima kasih.
Bapak Dr. H. IMRON ROSIDI, S.Pd., M.Pd., memiliki sederat prestasi antara lain;
- Juara III Lomba Penulisan Buku tingkat nasional tahun 2004
- Juara III Lomba Karya Ilmiah Jawa Timur tahun 2005
- Juara II tingkat Nasional Lomba Keberhasilan Guru tahun 2006
- Terpilih sebagai peserta pertukaran tokoh masyarakat Indonesia-Amerika 2006
- Juara II Lomba Penulisan Buku tingkat nasional tahun 2009
- Penulis artikel terbaik versi majalah Media Jatim tahun 2010 dan 2011
- Juara I Guru Prestasi Tingkat nasional tahun 2011
- Juara I Guru Prestasi tingkat Jatim tahun 2011
- Terpilih menjadi peserta kunjungan ke Australia tahun 2013
- Juara Lomba Best Practice Tingkat Nasional tahun 2014
- Juara 1 Menulis Legenda Pasuruan 2016
- Instruktur Nasional Kepala Sekolah Kurikulum 2013 Tahun 2015
- Narasumber untuk Instruktur Nasional Kurikulum 2013 untuk guru
- Narasumber penulisan buku tingkat nasional
- Narasumber penyusunan PKB Guru dan KS
- Penulis buku pelajaran, buku pendidikan dan buku umum dari penerbit UM Press, Kanisius, Sidogiri Press, dll.
- Penulis artikel populer dalam majalah Media Jatim dan Radar Bromo serta artikel ilmiah pada beberapa Jurnal.
- Juri Lomba Guru Prestasi Tingkat Jawa Timur selama 4 tahun
- Koordinator penilaian DUPAK Guru dan KS tingkat Jawa Timur
Selanjutnya Om Jay kembali menyapa dengan mangatakan, "Materinya agak berbeda dengan kemarin. Sekarang Motivasi menulis buku. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang guru guru hebat Indonesia. Senang sekali bisa berjumpa anda kembali hari ini walaupun hanya lewat WA group. Siang ini kita akan mendapatkan pengetahuan tambahan dari Bapak Dr. Imron Rosidi. Kami persilahkan menyampaikan materinya".
Saat ini marilah kita memotivasi diri untuk menjadi guru penulis, yaitu guru yang visioner. Setelah kemarin fokus materi menulis untuk kenaikan pangkat, sekarang fokus ke menulis buku. Sebenarnya tidak ada orang yang tidak bisa menulis buku, yang ada adalah orang yang tidak mau menulis buku. Mengapa demikian? Karena menulis itu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan. Bukankah semua orang memilik gagasan, pikiran dan perasaaan? Nah, berarti kita semua pastilah bisa menulis. Pertanyaan berikutnya mengaa seseorang bisa dengan lancar berbicara.
Kalau kita perhatikan sebagian besar waktu sebagian besar orang digunakan untuk berbicara, kita lihat setiap bertemu langsung berbicara tanpa harus berpikir dengan keras tetapi mengapa ketika menulis kita kesulitan. Walaupun sebenarnya kedua-duanya sama yaitu mengungkapkan gagasan, pikiran, dan perasaan. Menulis memiliki beberapa persyaratan, apa saja syaratnya? Syaratnya antara lain adalah mau, tekun, nekat, dan baca.
Baiklah kembali lagi ke komitmen kita untuk menulis buku. Perhatikan tayangan saya berupa tulisan mahasiswa yang merupakan santri saya di pondok Sidogiri dan salafiyah, juga tulisan dari para guru. Jadi, saya yakin bapak ibu bisa menulis. Nah, mengapa guru tidak menulis? Ada 2 jawaba atas pertanyaan tersebut, jawaban pertama adalah belum menemukan alasan mengapa harus menulis dan alasan kedua adalah tidak tau cara menulis.
Berdasarkan alasan diatas maka ada dua jawaban yaitu pertama kita perlu mengetahui alasan menulis dan kedua memiliki keterampilan menulis.
No comments:
Post a Comment