Monday, June 30, 2025

Catatan Kegiatan 29 dan 30 Juni 2025

Hari ini dan kemarin saya menulis beberapa artikel di kompasiana.com/mr10646, berikut uraiannya, selamat menyimak. Terima kasih.

Tanggal 29 Juni 2025

Pada 29 Juni 2025, suasana Lebaran mulai terasa hangat, bahkan di dunia maya. Grup WhatsApp "AKMI Solidaritas" menjadi pusat perayaan, di mana anggota-anggota saling berbagi foto ketupat, video kue Lebaran, dan ucapan Idul Fitri yang tulus. Teknologi berhasil menjembatani jarak, menciptakan kebersamaan dan memelihara silaturahmi, menegaskan bahwa berkah Ramadan dan semangat kebersamaan tetap hidup meskipun Ramadan telah berlalu.

Di sisi lain, kisah inspiratif datang dari Madrasah Al-Hikmah di Cianjur. Guru Husen, dengan penuh dedikasi, tidak hanya mengajar mata pelajaran akademis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual yang kuat pada murid-muridnya. Melalui cerita nabi dan metode "deep learning," Husen mengajarkan pentingnya adab dan akhlak, serta mendorong siswa untuk menemukan kebaikan dalam diri teman-temannya. Ia percaya bahwa dengan "menulis surga di hati setiap murid," ia membentuk generasi yang cerdas, baik hati, dan teguh imannya.

Tanggal 30 Juni 2025

Tanggal 30 Juni 2025 menjadi hari yang penuh dinamika, dari ketegangan administratif hingga semangat literasi dan kebersamaan. Pagi itu, beberapa instruktur AKMI berpacu dengan waktu dalam "detik-detik terakhir" klaim reimburse AKMI. Tantangan sistem pelaporan yang rumit dan kendala teknis pada aplikasi AMAN menjadi sorotan di grup WhatsApp "AKMI2024." Meskipun diwarnai stres, fokus pada peningkatan mutu pendidikan madrasah tetap menjadi prioritas utama.

Di tengah kesibukan tersebut, "Riuh Rendah di Grup AKMI" mencerminkan semangat kebersamaan. Grup tersebut dipenuhi ucapan selamat kelulusan dan diskusi mengenai asesmen, di mana salah satu anggota dengan bangga menyatakan diri sebagai penulis modul psikotes. Suasana akrab dengan candaan dan dukungan mengalir hingga malam hari, merayakan keberhasilan dan kebersamaan.

Sementara itu, di MTsN 1 Bandar Lampung, aktivitas literasi begitu hidup. Di perpustakaan, Kelas 8J di bawah bimbingan Anita Matlian, melihat membaca sebagai petualangan, bukan sekadar tugas. Pustakawan Laksmi membantu para siswa, termasuk Muhammad Erdin Syahputra yang rajin meminjam berbagai genre buku dan meninggalkan refleksi mendalam, serta siswa lainnya yang fokus pada teks akademik maupun keagamaan. Hal ini menunjukkan bahwa membaca telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka, memperkaya kebijaksanaan dan karakter.

Konsep "Deep Learning: Jejak Makna di Kelas Fiqih" juga menjadi diskusi menarik di MTsN 1 Bandar Lampung. Yani dan Husen membahas bagaimana pembelajaran bisa lebih dari sekadar hafalan, melainkan harus mendalam, bermakna, penuh perhatian, dan menyenangkan. Ini sejalan dengan upaya literasi Kelas 8K di mana siswa seperti Naura Arka Nabillah dan Haura Naziihah menggunakan literatur untuk pemahaman yang lebih dalam, refleksi pribadi, dan berbagi pengetahuan.

Namun, tidak semua pengalaman daring berjalan mulus. "Gema Kekecewaan di Grup Berbagi" menggambarkan kekecewaan Yani yang berharap grup WhatsApp "berbagi perangkat deep learning" menjadi platform pertukaran gratis, namun berubah menjadi ajang jual-beli materi. Kekecewaan ini mendorong Yani untuk meninggalkan grup, mencari ketenangan dari idealisme yang terkikis.

Di luar ranah pendidikan dan dunia maya, semangat kebersamaan juga terasa dalam acara "Langkah Sehat, Eratkan Sahabat." Perayaan ulang tahun Kota Bandar Lampung dimeriahkan dengan jalan sehat yang diikuti puluhan ribu peserta. Penulis bertemu dengan berbagai teman dan siswa, mempererat tali persahabatan di tengah antusiasme masyarakat akan kesehatan dan kebersamaan.

Terakhir, MTsN 1 Bandar Lampung terus "Menelusuri Makna, Menanam Ilmu" melalui kolaborasi literasi. Laksmi, Hartawan, dan Yunia mengamati keunikan Kelas 8L, di mana siswa seperti Aurora Ardingrum Susanto dan Leila Lathipah secara kolektif meminjam kamus bahasa Inggris, dan Raffi Amar Irwanan memahami fungsi kamus daripada membacanya seperti novel. Kolaborasi literasi antara Salsabila Nadhifa Aqilla, Aurora, dan Cecilia dengan buku Al-Qur'an Hadits semakin menegaskan pendekatan kolaboratif dalam menanamkan ilmu di sekolah tersebut.

Secara keseluruhan, tanggal 30 Juni 2025 menggambarkan perpaduan antara tantangan administratif, dinamika komunitas daring, semangat literasi yang mendalam di sekolah, serta kehangatan kebersamaan dalam kegiatan fisik.

****

29 Juni 2025

  1. https://www.kompasiana.com/mr10646/6860f7bdc925c4095965dc72/ramadan-pergi-hati-kembali-suasana-lebaran-di-wag-akmi
  2. https://www.kompasiana.com/mr10646/68612b78ed64150ddd102733/jejak-cinta-sang-guru

30 Juni 2025

  1. https://www.kompasiana.com/mr10646/6861d454ed64151771453c82/detik-detik-teakhir-klaim-reimburse-akmi
  2. https://www.kompasiana.com/mr10646/6861ce20c925c42e2f4821b2/riuh-rendah-di-grup-akmi
  3. https://www.kompasiana.com/mr10646/6861f36aed64157952699fe2/mtsn-1-bandar-lampung-bisikan-halaman-di-tengah-ramai
  4. https://www.kompasiana.com/mr10646/686204c3ed64155c8c285b92/jejak-makna-di-kelas-fiqih
  5. https://www.kompasiana.com/mr10646/6862208d34777c343a546cc4/mtsn-1-bandar-lampung-jejak-literasi-kelas-8k
  6. https://www.kompasiana.com/mr10646/68622ad0ed6415474a1cd613/gema-kekecewaan-di-grup-berbagi
  7. https://www.kompasiana.com/mr10646/6862307534777c7d0a7cf625/langkah-sehat-eratkan-sahabat
  8. https://www.kompasiana.com/mr10646/68625906ed64154221265f62/mtsn-1-bandar-lampung-menelusuri-makna-menanam-ilmu


Saturday, June 28, 2025

Diaryku, 28 Juni 2025

Diaryku, 28 Juni 2025

Hari ini, entah kenapa aku merasa ingin menuliskan sesuatu yang sedikit berbeda di diary. Bukan tentang kejadian harianku secara spesifik, tapi lebih ke refleksi dari kegiatan menularku belakangan ini. Rasanya bangga bisa menyumbangkan beberapa tulisan di . Setiap artikel itu seperti potongan memori atau pemikiran yang berhasil kubagikan.

Aku masih ingat saat menulis "Safari Survei". Rasanya seperti kembali ke lapangan, merasakan kembali dinamika dan tantangan saat melakukan survei. Ada kepuasan tersendiri saat bisa merangkai kata-kata untuk menggambarkan pengalaman itu.

Kemudian, ada "Suara di Balik Layar Ujian". Artikel ini benar-benar membuatku berpikir tentang peran-peran tak terlihat dalam sebuah proses penting seperti ujian. Seringkali kita hanya melihat hasilnya, tapi jarang menyadari seberapa banyak usaha dan persiapan yang ada di baliknya.

"Malam Pengingat Yani" mungkin yang paling personal. Menulisnya seperti membuka kembali lembaran kenangan yang berharga. Rasanya campur aduk, antara haru dan bahagia bisa mengenang seseorang yang spesial lewat tulisan.

Lalu ada "Sepotong Kisah Bersama Imam". Ini juga tentang kebersamaan dan pelajaran yang bisa diambil dari interaksi sehari-hari. Menyenangkan bisa berbagi cerita ringan namun penuh makna.

Tentu saja, ada beberapa artikel tentang MTsN 1 Bandar Lampung. Aku bangga sekali bisa menulis tentang almamaterku (atau mungkin tempatku bekerja/berinteraksi). Ada "MTsN 1 Bandar Lampung: Harmoni di Ruang Literasi" yang menyoroti pentingnya budaya membaca dan menulis. Ini adalah impian besar, dan aku senang bisa mencoba menyuarakan semangat itu.

Kemudian ada "MTsN 1 Bandar Lampung: Denyut Nadi PMR" yang mengangkat kegiatan Palang Merah Remaja. Melihat semangat anak-anak muda di PMR itu selalu menginspirasi. Mereka adalah harapan, yang siap siaga membantu sesama.

Terakhir, "MTsN 1 Bandar Lampung: Menyalakan Semangat Membaca". Ini seperti pelengkap dari artikel tentang literasi. Menekankan kembali betapa vitalnya membaca untuk perkembangan individu dan komunitas.

Menulis di Kompasiana memberiku platform untuk berbagi. Rasanya seperti menyalakan lilin-lilin kecil di kegelapan, berharap sinarnya bisa memberi sedikit pencerahan atau setidaknya teman untuk merenung. Semoga tulisan-tulisanku itu bisa membawa manfaat, sekecil apa pun. Aku jadi penasaran, tema apa lagi ya yang bisa kuangkat selanjutnya?


***
  1. https://www.kompasiana.com/mr10646/685f29acc925c4274a46d072/safari-survei
  2. https://www.kompasiana.com/mr10646/685f33c434777c52ab67de12/suara-di-balik-layar-ujian
  3. https://www.kompasiana.com/mr10646/685f38c834777c15a323ca12/malam-pengingat-yani
  4. https://www.kompasiana.com/mr10646/685f6563c925c44ea7187083/sepotong-kisah-bersama-imam
  5. https://www.kompasiana.com/mr10646/685f6f82c925c45c55493f42/mtsn-1-bandar-lampung-harmoni-di-ruang-literasi
  6. https://www.kompasiana.com/mr10646/685f762b34777c5f59381382/mtsn-1-bandar-lampung-denyut-nadi-pmr
  7. https://www.kompasiana.com/mr10646/685f9095c925c41ccf035f02/mtsn-1-bandar-lampung-menyalakan-semangat-membaca
  8. https://www.kompasiana.com/mr10646/685f9728ed6415272c46fc32/mtsn-1-bandar-lampung-penuh-rasa-penasaran-dan-kegembiraan-membaca
  9. https://www.kompasiana.com/mr10646/685fbd6e34777c5e3e3244d2/secangkir-kopi-pantun-dan-akuntabilitas
  10. https://www.kompasiana.com/mr10646/685fc1c1c925c473c32bc5b2/cinta-yang-tak-terucap
  11. https://www.kompasiana.com/mr10646/685fcbef34777c334d587b82/menuju-masa-tua


Friday, June 27, 2025

Catatan Harian, 27 Juni 2025

Pada tanggal 27 Juni 2025, hari Jumat, kegiatan dimulai dengan menunaikan Salat Jumat di Masjid Jami Al Mustawa. Setelah ibadah, dilakukan penghitungan perolehan kotak amal dan pembaruan informasi kas masjid. Pada tanggal 26 Juni 2025, kas masjid tercatat sebesar Rp 55.776.720, sebuah bukti kepercayaan dan kerja sama jemaah dalam mencapai cita-cita bersama untuk pembangunan dan pengembangan masjid.

Selain kegiatan di masjid, beberapa artikel juga ditulis pada hari itu:

  • Zona Integritas: Bukan Sekadar Aplikasi

    Artikel ini berfokus pada pentingnya inovasi dalam Zona Integritas yang tidak melulu harus berupa aplikasi mahal, melainkan bisa berbentuk kegiatan atau program yang memanfaatkan sumber daya dan potensi manusia yang ada.

  • Satu Klik, Sejuta Harapan

    Artikel ini membahas tantangan dalam implementasi program Zona Integritas, terutama mengenai dokumentasi ekstensif yang diperlukan. Disoroti bahwa integritas membutuhkan tim yang solid, dokumentasi lengkap, dan komitmen bersama dari semua pihak.

  • Senandung Gerimis di Jendela Madrasah

    Artikel ini menyoroti bagaimana konsep abstrak seperti "budaya kerja positif" dapat didokumentasikan untuk penilaian Zona Integritas melalui kegiatan kecil dan konsisten yang mencerminkan nilai-nilai tersebut, bukan hanya sekadar tumpukan berkas.

  • Senja Integritas

    Artikel ini mengajak untuk merenungkan bahwa teladan integritas bisa datang dari tindakan sederhana dan konsisten. Inovasi dalam Zona Integritas harus bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik.

  • Masjid Jami Al Mustawa: Misi Mulia di Tahun Baru

    Artikel ini merinci kegiatan dan aspirasi komunitas Masjid Al Mustawa, termasuk persiapan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dan proyek pembangunan lantai dua serta menara masjid.

  • HEPI UKD Lampung: Silaturahmi, Diskusi Deep Learning, dan Rumah untuk Alie

    Meskipun kegiatan ini berlangsung pada 26 April 2025, artikelnya mungkin telah ditulis ulang atau diedit pada 27 Juni 2025. Artikel ini membahas acara Syawalan Silaturahmi dan Focus Group Discussion (FGD) tentang Deep Learning, diikuti dengan acara nonton bersama film "Rumah untuk Alie", yang bertujuan mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan pengetahuan tentang kecerdasan buatan.

**********

Thursday, June 26, 2025

Den Mas Bei #13: Mengukuhkan Komitmen Antikorupsi

 Kamis, 26 Juni 2025Hari ini adalah hari yang sangat berarti bagiku, Winarno. Aku baru saja menyelesaikan program sertifikasi Den Mas Bei #13, atau yang merupakan singkatan dari Diskusi ENak MASyarakat berIntegritas, sebuah acara yang sangat inspiratif untuk kita semua. Program ini merupakan hasil kolaborasi apik antara Inspektorat DIY dengan Forum PAK SIJI DIY dan Komunitas APA YA.



Tema yang diangkat kali ini sangat relevan dengan komitmenku, yaitu "Teguhkan Komitmen Antikorupsi Menuju Pemerintahan Bersih."

Selama empat jam pelajaran, tepatnya dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB, aku mengikuti berbagai sesi yang membahas pentingnya antikorupsi dan bagaimana kita bisa berkontribusi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih. Aku merasa sangat beruntung bisa hadir dan mendengarkan langsung pemaparan dari para tokoh hebat yang hadir, antara lain:

  • ⚜️ Bapak Muhammad Setiadi, S.Pt., M.Acc., Inspektur DIY

  • ⚜️ Bapak Muhammad Yudi Ismono, S.Sos., M.Acc., Ketua Perpaksinas

  • ⚜️ Bapak Dr. Totok Suharto, M.Si., Ketua PAK SIJI DIY

Selain itu, ada juga para narasumber yang luar biasa:

  • 💠 Ibu Endang Widajati, SE. (Kepala Badiklat Keuangan DIY)

  • 💠 Bapak Suyitno, M.Pd. (Dosen UAD Yogyakarta)

  • 💠 Ibu Ari Fitriani, SE., MM. (Inspektorat Daerah Kulonprogo)

  • 💠 Ibu Eka Sriwardani, S.Sos., M.Si. (Inspektorat Daerah Gunung Kidul)

Pemaparan dari mereka benar-benar membuka wawasanku dan semakin menguatkan tekadku untuk selalu menjunjung tinggi integritas.

Aku merasa sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program ini sebagai peserta. Ini bukan hanya sekadar menambah sertifikat di portofolioku, tapi juga menjadi pengingat kuat akan tanggung jawab moral yang harus selalu kupegang.




Jejak Literasi di Kompasiana

Selain mengikuti program ini, aku juga aktif menulis artikel di platform kompasiana.com /mr10646. Beberapa tulisanku yang membahas tentang literasi di MTsN 1 Bandar Lampung antara lain:

Semoga ilmu dan semangat yang kudapatkan hari ini, serta melalui tulisan-tulisanku, bisa terus kubawa dalam setiap langkahku ke depan, khususnya dalam mendukung terciptanya pemerintahan yang bersih dan memajukan dunia literasi di Bandar Lampung.

Permenpan No 90 tahun 2021: https://online.fliphtml5.com/fbmbb/cjaw/