Sunday, September 27, 2020

MTsN 1 Bandar Lampung; Sepekan

Pekan ini MTsN 1 Bandar Lampung masih tetap menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara online. Siswa hadir ke Madrasah secara bergantian untuk menyerahkan dokumen pendudung EMIS dan menerima kartu perdana AXIS. 

Dewan guru hadir secara terjadwal guna melakukan pemantauan kegiatan pembelajaran, sebagian melakukan pembelajaran secara live menggunakan aplikasi google meet atau zoom. 

Manajemen MTsN 1 Bandar Lampung melakukan berbagai perbaikan fisik gedung dan halaman diantaranya; 

1. Pembuatan beberapa titik kran cuci tangan;



2. Pemasangan atap akses layanan satu atap (one stop service)

3. Perbaikan konstruksi atap ruang baca perpustakaan

4. Pembuatan fasilitas hidroponik

5. Pengerasan bahu jalan di sisi kanan Madrasah yaitu Jl. Way Kanan

6. Pengecoran area drainase halaman depan, sebagai upaya perluasan lahan parkir. 


Salah seorang wali murid, Bapak H. Karim, M.Pd. berkenan hadir di MTsN 1 Bandar Lampung, guna menyelesaikan dokumen putrinya. Selanjutnya beliau menyatakan ketertarikannya untuk melakukan pembuatan media tanam hidroponik, beliau berkesempatan melakukan dialog langsung dengan kepala MTsN 1 Bandar Lampung, H. Lukman Hakim, S.Pd. MM. Secara rinci Lukman memberikan penjelasan tentang berbagai komponen dan proses pembuatan media tanam hidroponik menggunakan pipa PVC. 

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, Dr. M. Aris Rayusman, M.Ag. berkenan hadir di MTsN 1 Bandar Lampung, Sabtu 26 September 2020. Kehadirannya atas undangan Kepala MTsN 1 Bandar Lampung, H, Lukman Hakim, S.Pd., MM. Lukman meminta beliau untuk mengawali panen tanaman sayuran hidroponik serta menuang adukan cor secara simbolis di halaman depan MTsN 1 Bandar Lampung. Pengecoran ini dilakukan guna memperluas area parkir kendaraan. 

Selanjutnya kepala MTsN 1 Bandar Lampung sedang berusaha keras untuk membuat ruang ICT Center, ruang ini sangat dibutuhkan untuk membuat konten-konten digital kegiatan pembelajaran. Ruangan ini memiliki fasilitas ICT yang memadai berupa PC dengan prosesor setidaknya core i7 dengan berbagai aplikasi pengolah video, office dan pengolah gambar yang berlisensi, jaringan internet, kamera dan perangkat audio. 

"Selanjutnya akan dibentuk Tim yang terdiri dari guru-guru dari beberapa mata pelajaran yang ada, praktisi teknologi informasi dan komunikasi.  Tim ini akan membuat program kerja dan mengeksekusi program tersebut. Melalui ruang ICT ini akan diproduksi berbagai materi pembelajaran digital dan live streaming kegiatan pembelajaran. Ruangan akan ditata sedemikian rupa layaknya sebuah studio televisi', tuturnya. .  


  

No comments:

Post a Comment